Kamis, 17 September 2020

front pembela islam



Senin, 4 Mei 2020

Faktakini.net, Jakarta - Pada hari Ahad sore (3/5/2020) sempat viral video tentang pencurian HP di Alfamart perumahan AL, Sukamanah Jonggol, Bogor, Jawa Barat.

Dalam video tersebut terlihat saat penangkapan pelaku mengenakan kaos bertuliskan FPI, Ketua DPC FPI Jonggol Ustadz Syaefulloh langsung menegaskan bahwa pelaku bukan anggota FPI dan tidak terkait dengan FPI khususnya FPI Jonggol.

"Diketahui bahwa orang yang diduga melakukan Pencurian HP itu adalah seorang pemuda atas nama Herman alias Pedet yang tinggal di daerah Maduhur, Sukamanah, Jonggol, Kabupaten Bogor, dan berprofesi sebagai pengangguran. Sedangkan kaos FPI semacam itu memang dijual bebas dan bisa dibeli dimana-mana", ujar Ustadz Syaefulloh kepada Redaksi Faktakini.net

Dan pelaku saat melakukan aksinya dan terlihat melalui kamera CCTV ternyata tidak sedang memakai kaos FPI.

Saat ini Herman alias Fidel alias Pedet terduga pelaku Pencurian HP sudah diamankan di Polsek Jonggol, Kabupaten Bogor, dan pihak DPC FPI Jonggol sudah melakukan klarifikasi kepada pihak kepolisian.

Usai penangkapan, Herman pun kemudian minta maaf dan menegaskan bahwa dia bukan anggota FPI, dan kaos FPI yang ia pakai dibeli saat sebuah acara tabligh Akbar. Herman meminta maaf kepada FPI, Ulama, Habaib dan umat Islam atas ulahnya yang telah merusak citra FPI.

Sebagai Ormas Islam yang aktif dalam kegiatan sosial kemanusiaan dan menegakkan amar ma'ruf nahi munkar, ormas Front Pembela Islam (FPI) sangat populer dan dicintai umat Islam, sehingga kaos serta berbagai atribut FPI banyak dijual bebas dimana-mana dan cukup laku keras.

Apabila kita melihat tayangan berita tentang pelaku kriminal di televisi, semisal acara Patroli, Buser dan lainnya, memang sering kita lihat pelaku ada yang mengenakan kaos klub-klub sepakbola terkenal seperti Real Madrid, Barcelona, Liverpool dan lainnya, atau kaos bergambar partai bahkan bergambar Jokowi dan Prabowo. Padahal Jokowi atau Prabowo sendiri pasti tidak terkait dan tidak tau menau dengan tindakan pelaku kriminal tersebut.

Memang itulah resiko jadi orang, klub sepakbola atau organisasi terkenal yang kaos dan atributnya dijual bebas, sehingga banyak orang yang memakainya termasuk kaos dan atribut FPI.

Untuk FPI sendiri mungkin dirasa perlu untuk menertibkan penjualan kaos dan atribut FPI, karena khawatir dipakai oleh orang diluar FPI atau oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, apalagi bila dilakukan oleh pihak yang memang sengaja ingin memfitnah FPI.

Selasa, 05 Mei 2020



Senin, 4 Mei 2020

Faktakini.net, Jakarta - Pada hari Ahad sore (3/5/2020) sempat viral video tentang pencurian HP di Alfamart perumahan AL, Sukamanah Jonggol, Bogor, Jawa Barat.

Dalam video tersebut terlihat saat penangkapan pelaku mengenakan kaos bertuliskan FPI, Ketua DPC FPI Jonggol Ustadz Syaefulloh langsung menegaskan bahwa pelaku bukan anggota FPI dan tidak terkait dengan FPI khususnya FPI Jonggol.

"Diketahui bahwa orang yang diduga melakukan Pencurian HP itu adalah seorang pemuda atas nama Herman alias Pedet yang tinggal di daerah Maduhur, Sukamanah, Jonggol, Kabupaten Bogor, dan berprofesi sebagai pengangguran. Sedangkan kaos FPI semacam itu memang dijual bebas dan bisa dibeli dimana-mana", ujar Ustadz Syaefulloh kepada Redaksi Faktakini.net

Dan pelaku saat melakukan aksinya dan terlihat melalui kamera CCTV ternyata tidak sedang memakai kaos FPI.

Saat ini Herman alias Fidel alias Pedet terduga pelaku Pencurian HP sudah diamankan di Polsek Jonggol, Kabupaten Bogor, dan pihak DPC FPI Jonggol sudah melakukan klarifikasi kepada pihak kepolisian.

Usai penangkapan, Herman pun kemudian minta maaf dan menegaskan bahwa dia bukan anggota FPI, dan kaos FPI yang ia pakai dibeli saat sebuah acara tabligh Akbar. Herman meminta maaf kepada FPI, Ulama, Habaib dan umat Islam atas ulahnya yang telah merusak citra FPI.

Sebagai Ormas Islam yang aktif dalam kegiatan sosial kemanusiaan dan menegakkan amar ma'ruf nahi munkar, ormas Front Pembela Islam (FPI) sangat populer dan dicintai umat Islam, sehingga kaos serta berbagai atribut FPI banyak dijual bebas dimana-mana dan cukup laku keras.

Apabila kita melihat tayangan berita tentang pelaku kriminal di televisi, semisal acara Patroli, Buser dan lainnya, memang sering kita lihat pelaku ada yang mengenakan kaos klub-klub sepakbola terkenal seperti Real Madrid, Barcelona, Liverpool dan lainnya, atau kaos bergambar partai bahkan bergambar Jokowi dan Prabowo. Padahal Jokowi atau Prabowo sendiri pasti tidak terkait dan tidak tau menau dengan tindakan pelaku kriminal tersebut.

Memang itulah resiko jadi orang, klub sepakbola atau organisasi terkenal yang kaos dan atributnya dijual bebas, sehingga banyak orang yang memakainya termasuk kaos dan atribut FPI.

Untuk FPI sendiri mungkin dirasa perlu untuk menertibkan penjualan kaos dan atribut FPI, karena khawatir dipakai oleh orang diluar FPI atau oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, apalagi bila dilakukan oleh pihak yang memang sengaja ingin memfitnah FPI.islambersahabat.co.id

Sabtu, 18 November 2017

rincian room attendent

Room attendant adalah petugas yang membersihkan kamar tamu. Kebersihan kamar tamu harus dijaga setiap hari karena kamar akan memberikan sebuah kesan atau kesan khusus kepada tamu.

SYARAT SEORANG ROOM ATTENDANT
1.    Mengenakan Uniform hotel.
2.    Datang selalu tepat waktu.
3.    Bersikap sopan, ramah, dan selalu mengucapkan salam
4.    Harus memiliki aroma tubuh yang wangi.
5.    Tidak memiliki kumis atau jenggot.
6.    Rambut tidak boleh panjang dan wanita harus selalalu menggunakan Hair net.
7.    Kuku tidak boleh panjang.
8.    Mulut tidak boleh beraroma bau.
9.    Tidak diperkenankan menggambil barang tamu.
10. Melaporkan pekerjaan yang belum dikerjakan pasa shif selanjutnya.

Rabu, 15 November 2017

Menata Perlengkapan dan Trolley

Tugas dari seorang pramugraha sangat rumit dan luas. Waktu yang tersedia cukup terbatas. Oleh karena itu, berusahalah menepati waktu dan menggunakannya dengan efektif dan efisien. Dengan memanfaatkan waktu yang efektif dan efisien maka hasil yang dicapai akan maksimal.
a. Persiapan diri (Penampilan)
Yang dimaksud dengan penampilan room attendant adalah penampilan dari segi fisik maupun mental yang dapat dipertanggung jawabkan perwujudannya, baik kepada tamu, atasan, maupun sesama karyawan dan sikap yang sopan selalu siap melaksanakan tugas dengan penuh keramahan dan rasa tanggung jawab. Dalam melaksanakan tugas ini Room Attendant berhubungan langsung dengan tamu. Untuk itu menjaga kebersihan dan kerapian dari ujung rambut sampai ke ujung kaki merupakan hal yang wajib dilaksanakan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
1) Berpenampilan rapi dan bersih serta sopan.
2) Rambut pendek di atas kerah.
3) Bagi wanita bila rambut panjang harus diikat/digelung.
4) Tidak mengenakan assesories yang berlebihan.
5) Tidak menggunakan make-up yang berlebihan.
6) Tidak berkumis/berjenggot bagi laki-laki.
7) Kebersihan tangan, kaki, badan tidak berbau, kuku tidak diperbolehkan panjang.
8) Kebersihan gigi gunakan uniform yang sesuai (right size, good quality,clean and good
    condition,) dan digunakan hanya untuk kerja.
Gambar  Standar Grooming Room Maid terlihat seluruh badan

b. Persiapan Peralatan
Sebelum menjalankan tugasnya masing-masing, seperti mengambil kunci kamar di Housekeeping Office dan mengambil room attendant sheet dengan wajah yang ceria, maka Room Attendant harus mempersiapkan peralatan kerja yang meliputi : formulir pramugraha (roomboy sheet), kunci kamar, pulpenatau pensil, buku catatan (block note) termasuk linen dan guest supplies, dan menempatkannya dengan rapi ke dalam room attendant trolley.
Gambar Perlengkapan Kebutuhan kamar padaTrolley, Trolley harus di Dusting terlebih dahulu.

Khusus untuk penempatan linen di dalam room attendant trolley cukup untuk setengah hari kerja saja, dan sisanya akan disiapkan kembali setelah jam istirahat. Di samping itu juga perlu juga disiapkan guest supplies, untuk mengganti guest supplies yang dipakai tamu dalam kamar. Tempatkan guest supplies di dalam room attendant trolley, dan jangan membawa guest supplies terlalu banyak. Bawalah guest supplies secukupnya saja. Sebelum room attendant mempersiapkan linen, guest supllies atau peralatan kerja,
mereka harus memeriksa kondisi dari trolley (andai kata ada kerusakan, cepat segera dilaporkan kepada supervisor) dan membersihkan trolley tersebut. Susunlah penempatan linen dan guest supplies di dalam room attendant trolley sesuai dengan standard dan prosedur yang telah ditetapkan. Dengan kesiapan tersebut, seorang pramugraha dapat mulai bekerja dan memeriksa semua kamar yang akan dikerjakan. Kondisi atau status kamar itu ditulis dalam formulir pramugraha. Kemudian, dilaporkan atau dicatat oleh atasan atau penyelia (floor supervisor).
c. Menata Perlengkapan
Berdasarkan hasil pemeriksaan kondisi atau status kamar, seorang pramugraha dapat menghitung jumlah kamar yang akan dibersihkan. Ini berarti bahwa jumlah lena yang diperlukan dapat diketahui. Berdasarkan jumlah lena yang diperlukan, seorang pramugraha melengkapi lena dan perlengkapan lainnya pada kereta pramugraha sesuai dengan kebutuhannya. Kereta kerja pramugraha atau disebut ”Room Attendant Trolley” adalah kereta kerja yang digunakan oleh pramugraha untuk membawa lena dan perlengkapan lainya dalam melaksanakan pekerjaannya. Di dalam kereta ini seluruh keperluan untuk membersihkan dan melengkapi kamar tamu disimpan sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian Room attendant Trolley digunakan untuk memperoleh cara kerja yang efektif dan efisien. Oleh karenanya Room attendant/roomboy/maid dapat membawa sekaligus seluruh peralatannya sesuai dengan yang dibutuhkan.
Persiapan untuk seluruh perlengkapan yang harus dibawa dengan menggunakan Room Attendant Trolley tersebut diatur sedemikian rupa sehingga dapat memudahkan pramugraha di dalam mendapatkan alat yang diperlukan.
Pekerjaan untuk menyiapkan kelengkapan room attendant trolley harus dilakukan oleh pramu graha sebelum dan sesudah waktu kerja mereka.
Barang-barang keperluan kamar yang dipersiapkan dalam trolley cart adalah:
Linen Supplies
1) Double sheet (sprei untuk double bed)
2) Single sheet (sprei untuk single bed)
3) Pillow case (sarung bantal)
4) Bath towel (handuk mandi)
5) Hand towel (handuk tangan)
6) Face towel (handuk muka)
7) Bath mat/Bath Rug (keset untuk di kamar mandi)
Perlengkapan tamu (Guest Supplies)
1) Bath soap
2) Hair shampoo
3) Bath foam
4) Tooth brush & paste
5) Tissue
6) Toilet paper
7) Shower cap
8) Sanitary napkin
9) Sanitary bag/disposal bag
10) Sewing kit
11) Matches
12) Candle
13) Stationary kit : envelope, writing paper, postcard, cable gram, memo pad,    
      guestcomment slip, ball point brosur, stiker, dan lain-lain.
Others supplies:
Laundry bag, laundry cleaning list, room service menu, door knob menu,Do Not Disturb sign, telephone tend card, folder/hotel promotion, TV/video programme, sewing kit, formulir lain yang diperlukan.
Room Supplies
1) Asbak
2) Gelas minum
3) Bola lampu, dan sebagainya
Gambar Peralatan dan Bahan Pembersih yang Digunakan untuk Membersihkan Kamar Tamu
 


Semua peralatan dan bahan pembersih di atas dimasukkan pada carry cady pada saat room attendant membersihkan kamar tamu, kecuali vacuum cleaner diletakkan di samping pintu kamar yang sedang dibersihkan. Semua peralatan dan perlengkapan untuk membersihkan kamar tamu ditempatkan pada trolley itu diatur dengan rapi serta dikelompokkan pada masing-masing rack trolley. Dengan teraturnya isi trolley itu, berarti seorang pramugraha dapat dengan cepat dan tepat mengambil barang yang diinginkan. Di beberapa hotel, kereta pramugraha dilengkapi dengan sejumlah lena oleh pramugraha yang bertugas evening/petang atau yang bertugas night/malam hari. Jenis serta jumlah lena, perlengkapan tamu (guest supplies),alat, serta bahan pembersih mungkin tidak sama antara hotel yang satu dengan yang lain.
 
Yang perlu perhatikan oleh seorang pramugraha pada saat menata trolley adalah:
1)    Sebelum penempatan lena dan setelah selesai membersihkan kamar (pada saat
storing) dusting-lah trolley terlebih dahulu sehingga trolley benar-benar terjaga kebersihannya.
2)    Penempatan lena, guest supplies, alat serta bahan pembersih, dalam kereta harus
seragam dan konsisten.
3)    Secara berkala roda trolley harus diberi pelumas agar lancar pada saat didorong, dan tidak menimbulkan suara yang tidak enak.
Sebagai seorang room attendant, dituntut dapat mempersiapkan perlengkapan peralatan dan bahan untuk pembersihan kamar. Hal ini diperlukan karena sangat menentukan kelancaran pada pelaksanaan pekerjaan pembersihan kamar itu sendiri. Di samping kemampuan di atas juga kemampuan-kemampuan lain, seperti : memeriksa keadaan trolley,set up trolley sesuai dengan penempatan yang benar.

Jumat, 13 Oktober 2017

standard operational prosedur



STANDARD OPERATIONAL PROCEDUR

Internal Business Process
1.   Pelayanan Guest Laundry
      Maksud dan Tujuan
·         Permintaan dari tamu atau dari Room boy untuk melakukan pengambilan Laundry.
·         Perintah pelaksanaan Pick up Guest Laundry yang ditetapkan setiap hari dari pukul 08.00-10.00 WIB
Uraian Kerja 
·         Menerima permintaan / perintah pick up laundry
·         Menuju kamar yang memerlukan pelayanan guest laundry.
·         Memastikan no kamar dan jumlah dan jenis garmen serta kondisinya, sesuai dengan Laundry List.
·         Mencatat  no kamar dan waktunya ke dalam Daily Pick up Laundry Report
·         Memastikan jumlah sesuai dengan LaundryList, garmen kondisi baik dan tidak cacat., jika ada ketidaksesuaian harus segera diklarifikasikan ke tamu atau ke roomboy untuk persetujuan.
·         Memastikan Laundry List dan garmen dalam Laundry Bag telah terikat dengan baik sebelum dibawa ke area marking Laundry Department.
·         Membawanya  ke area marking Laundry Department un tuk dimarking.
·         Guest laundry sampai di  area marking Laundry Department.
·         Daily Pick up Laundry Report terisi sesuai dengan kenyataan.
·         Laundry list ditulis no kamar tamu dan jumlah item dengan spidol sesuai  dengan laundry list..
·         Laundry bag tidak dalam keadaan robek/rusak
Marking 
·         Guest laundry sampai di  area marking Laundry Department.
·         Mengeluarkan sambil menghitung kembali kesesuaian jumlah garmen/pakaian dengan Laundry List dari dalam Laundry Bag.
·         Membuat tanda cetak nomor kamar sesuai dengan jumlah pakaian / garmen, dengan menggunakan mesin cetakan nomor (mesin marker) – Mark Numbering
·         Menyematkan tanda cetak nomor kamar pada setiap potong pakaian dengan menggunakan Marking Tape
·         Setiap potong guest laundry kotor telah disemati tanda cetak nomor kamar.
·         Laundry List telah dicek kesesuaiannya dengan garmen/pakaian yang akan dicuci
·         Tanda cetak nomor kamar harus menggunakan bahan dan cetakan dari mesin marker.
·         Tanda cetak nomor kamar harus dipastikan disematkan dengan  kuat.
·         Setelah selesai marker diteruskan untuk proses Billing,
·         Identifikasi item  (warna, merk, size) dicatat di log book setiap kamar dalam satu baris
·         Form yang digunakan adalah Laundry List, Valet Pick Up Report, Log Book Spesifikasi Guest Laundry
Billing (Order Taker) 
·         Laundry List telah dicek kesesuaiannya dengan garmen/pakaian yang akan dicuci.
·         Menuliskan ongkos pencucian dan menjumlahkannya sesuai dengan item yang dicuci dan jenis pelayanan yang diinginkan.
·         Total ongkos pencucian  di laundry list  dituangkan  ke dalam “Valet Laundry” Voucher.
·         Mengisi Daily Sales Laundry Report berdasarkan “Valet Laundry”Voucher.
·         Menyerahkan laundry list, Daily Sales Laundry Report dan “Valet Laundry” kepada Laundry Manager untuk diperiksa.
·         Setelah diperiksa Laundry Manager, Laundry Attendant mengantar  Valet Laundry Voucher , Daily Sales Laundry Report ke FOC untuk di posting.
·         Meminta salinan Valet Laundry yang telah ditandatangani oleh FOC untuk file.
·         Menyimpan (file) salinan Valet Laundry dan salinan Daily Sales Laundry Report.
·         Melaporkan ke Laundry Manager, bahwa billing telah selesai dilakukan dengan menyerahkan File salinan Valet Laundry dan salinan Daily Sales Laundry Report.
·         Laundry Manager memeriksa kelengkapan file dan menyimpan di tempat yang aman dan mudah ditemukan
·         Proses billing selesai
·         Salinan Valet Laundry harus ditandatangani oleh FOC incharge – Stamp Posting
·         File salinan Valet Laundry dan salinan Daily Sales Laundry Report tersimpan di kantor Laundry.
Sorting / Washer 
·         Setiap potong guest laundry kotor telah disemati tanda cetak nomor kamar.
·         Memisahkan dan mengelompokkan guest laundry kotor telah disemati tanda cetak nomor kamar berdasarkan jenis bahan kain, warna, tingkat kekotorannya dan menurut waktu pengerjaan (express, hari ini, atau besok).
·         Meletakkan kelompok guest laundry ke tempat pencucian sesuai dengan teknik pencucian yang akan dilakukan.
·         Kelompok guest laundry siap untuk dicuci sesuai dengan teknik pencucian dan waktu penyerahan yang akan diterapkan.
Washing 
·         Kelompok guest laundry siap untuk dicuci
·         Melakukan kegiatan pencucian sesuai dengan teknik pencucian yang dibutuhkan.
·         Kegiatan pencucian selesai dan cucian dalam keadaan bersih
·         Sebelum dicuci diperiksa kembali.
·         Teknik pencucian sesuai dengan standar dari teknik pencucian yang diperlukan menggunakan alat dan bahan sesuai dengan standar.
·         Cucian tidak terjadi kerusakan dan tidak ada yang tertinggal di alat bantu dalam mesin
·         Hasil cucian disortir kembali sebelum dimasukkan ke pengering (tumbler).
Drying/Pengeringan 
·         Kegiatan pencucian selesai dan cucian dalam keadaan bersih
·         Mensortir ulang hasil cucian sebelum dikeringkan.
·         Melakukan kegiatan pengeringan dengan teknik pengeringan yang dibutuhkan.
·         Mendinginkan cucian apabila sudah kering.
·         Kegiatan pengeringan selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum dan kering
·         Teknik pengeringan sesuai dengan standar dari teknik pengeringan yang diperlukan dan menggunakan alat dan bahan sesuai dengan standar.
·         Cucian tidak terjadi kerusakan dan tidak ada yang tertinggal di mesin tumbler
Pressing 
·         Kegiatan pengeringan selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum dan kering
·         Melakukan kegiatan pressing dengan teknik pressing yang sesuai.
·         Kegiatan pressing selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum, kering dan rapi.
·         Teknik pressing sesuai dengan standar dari teknik pressing yang diperlukan dan menggunakan alat dan bahan sesuai dengan standar.
·         Cucian tidak terjadi kerusakan 
Folding, Inspection & Packaging 
·         Kegiatan pressing selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum, kering dan rapi
·         Mengumpulkan dan meletakkan semua pakaian yang sudah  dipressing dan dilipat , sesuai dengan no kamar atau inisial salinan laundry list .
·         Melakukan inspeksi terhadap hasil kegiatan dan sekaligus melakukan pengepakan (packaging) sesuai dengan tata cara yang ditetapkan.
·         Menyematkan salinan laundry list dan menulis no kamar dengan spidol pada plastik pembungkusnya.
·         Meletakkan kembali hasil kegiatan Folding & Packaging di pigeon hole ,atau digantung distanding trolly/standing hanger
·         Kegiatan Folding & Packaging selesai dan hasilnya telah terkumpul di pigeon hole sesuai dengan no kamarnya.
·       pada salinan laundry list dan paraf petugas. Jika terjadi ketidaksesuaian segera lapor Laundry Supervisor atau Laundry Manager untuk tindakan perbaikan lebih lanjut.ΓΌKegiatan inspeksi dibuktikan dengan membubuhkan thickmark (tanda)
·         Jenis jas, kemeja, gaun dan kaos ber-krah dibungkus dengan plastic suit / jas cover dan digantung dengan hanger.
·         Jenis celana panjang dibungkus dengan plastic trouser suit dan digantung dengan hanger.
·         Jenis kaos dan celana pendek dan garmen lain yang berbentuk kecil dan mudah dilipat, dibungkus dengan laudry bag


Valet Delivery 
·         Kegiatan Folding & Packaging selesai dan hasilnya telah terkumpul di pigeon hole sesuai dengan no kamarnya.
·         Menyiapkan (dipastikan bersih dan tidak macet) alat bantu kerja untuk mengantar laundry ke kamar tamu.
·         Meletakkan/menggantungkan dan mengatur letak laundry tamu pada alat bantu kerja, sehingga memudahkan pengantaran (efisien sesuai urutan no kamar/floor; dari no. kamar yang terkecil sampai terbesar) dan memudahkan pengambilan nantinya ketika sampai di kamar tamu yang dimaksud.
·         Mencatat/menyalin salinan Laundry List ke dalam Valet Delivery Report khususnya untuk : no kamar dan jumlah laundry yang akan diantar.
·         Mengantar laundry ke kamar-kamar tamu sesuai dengan Valet Delivery Report.
·         Memberikan tanda pada Valet Delivery Report sebagai bukti Valet Delivery telah dilakukan.
·         Laundry bersih diterima oleh tamu atau telah berada di kamar sesuai  dengan Laundry list
·         Laundry dalam jumlah sesuai dengan laundry list, dalam kondisi bersih, rapi, harum, dan dikemas sesuai dengan aturan pengemasan (IK folding & packaging).
·         Diterima tepat waktu sesuai dengan jenis pelayanan yang terdapat dalam Laundry List.
·         Terdapat bukti tanda terima/tanda bukti pengantaran
2.   Laundry Valet 
      Maksud dan Tujuan 
·         Memastikan penanganan valet (pengambilan dan pengantaran order) di departemen Laundry dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
Uraian Kerja

Pengambilan Pakaian Tamu
 
·         Periksa apakah daftar cucian/list ada, telah diisi dengan benar, kalau belum diisi, isilah dengan benar.
·         Periksa jumlahnya apakah sesuai dengan yang diisi oleh tamu, kalau jumlah tidak sesuai tulislah jumlah yang benar dan pada daftar cucian dicounter-signed oleh Laundry Supervisor.
·         Periksa keadaan pakaian, apakah ada yang rusak / robek, luntur, susut/ciut, kancingnya hilang dan lain-lain. Mintalah persetujuan untuk diproses lebih lanjut dengan mengisi formulir yang disebut     “Letter of Confirmation.” Valet juga menandatangani atas nama Laundry Manager
·         Tulislah semua pesan tamu dengan mudah dan jelas.
·         Periksalah seluruh kantong  yang ada pada pakaian dan kembalikan apa saja yang terdapat di kantong langsung pada tamunya, jika tamu tidak ada serahkan pada Lost & Found di Housekeeping Dept. Dan beritahu Duty Manager, Housekeeping supaya membuat Lost & Found List dan ditanda tangani olehnya.
·         Bawalah semua cucian yang telah diperiksa tsb ke checker guest laundry untuk segera diproses.
·         Letter of confirmation diserahkan ke Laundry Office staff untuk disimpan.
·         Tulislah semua cucian yang diambil ke dalam valet pick-up report.
Pengembalian Pakaian tamu 
·         Isilah Valet Delivery Report Form dengan benar LD (laundry), DC (dry cleaning), PO (press only).
·         Sebelum dibawa ke kamar, periksalah bahwa pakaian yang digantung dalam keadaan lengkap dan rapih setrikanya.
·         Berikan pakaian langsung pada tamu dan mintalah untuk diperiksa kembali  dengan kata-kata yang sopan dan kemudian mintalah tanda tangan tamu sebagai tanda terima pada valet delivery report form.
3.  Laundry Checker 
     Maksud dan Tujuan 
·         Memastikan penanganan pengecekan dan penandaaan, pengelompokkan order serta kegiatan administrasi checker di departemen Laundry dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
Uraian Kerja
·         Bertugas untuk mengecek dan memberi tanda pada pakaian yang akan dicuci.
·         Terlebih dahulu kita harus mencocokkan jenis pakaian dengan yang tertera di list, lalu melihat kondisinya: sobek, luntur dan kancing kurang, lalu diberi tanda/marker dan juga memperhatikan pesan tamunya: minta dilipat/digantung dan dikanji harus diberi tanda khusus.
·         Apabila ada pakaian tamu yang rusak sebelum dicuci checker guest akan menyerahkan ke valet dan ditunjukkan dulu ke tamunya dan dilampirkan “Letter of Confirmation”.
·         Pakaian yang telah di marker dipisahkan sesuai dengan permintaan tamunya: LD (laundry), DC (dry cleaning), PO (press only) pada ember dan meja tersendiri yang terpisah.
·         Setelah pakaian selesai diproses dan dikembalikan lagi ke Checker Guest terus disediakan  dan dicocokkan lagi sesuai degan daftar semula.
·         Bila saat preparation (penyediaan)  ditemukan adanya pakaian yang salah penanganan akan dilaporkan ke Supervisor / Section Head untuk diproses ulang.
·         Bila semua pekerjaan telah selesai semua terus membuat laporan di buku Checker Guest Laundry Report.

Petunjuk Pelaksanaan Sortir Menurut Kamar 
·         Sortir list sesuai dengan nomor urut marker, dan gantungkan pada sorter rack.
·         Mensortir pakaian yang perlu digantung dengan mengambil data dari laundry list.
·         Tuliskan nomor kamar, nomor marker dan jenis pakaian yang akan digantung pada tiap tiap jenis pakaian yang akan digantung pada tiap-tiap kertas gantungan berikut jumlahnya.
·         Masukkan kedalam box (kotak) pakaian yang telah diproses sesuai dengan nomor marker yang tertera di list.
·         Cocokkan jumlah, jenis dan quality-nya antara pakaian yang sudah diproses dengan nomor yang ada di list dan apabila sudah sesuai dan cocok maka siap untuk dipacking.

front pembela islam

Senin, 4 Mei 2020 Faktakini.net, Jakarta - Pada hari Ahad sore (3/5/2020) sempat viral video tentang pencurian HP di Alfamart perumahan AL...